Ganti Rantai Yamaha Jupiter-Z 2004 a la Rumahan

Gimana sih motor yang sempurna itu? Well ini tergantung prefernsi dari masing-masing pribadi. Ada yang senang performa, ada yang senang standaran ada cukup, ada yang senang modifikasi ekstrim, tapi buat saya motor yang sempurna adalah motor yang bisa diandalkan. Ada orang yang menggunakan motornya sebagai sarana komuter, ada yang menggunakannya pula untuk koleksi, olahraga balap, kontes dan sebagainya. Tapi yang paling penting adalah mengerti terlebih dahulu apa sih yang kita mau dan ke depanya mau seperti apa…

Itu terjadi pada Yamaha Jupiter-Z 2004 saya, keluarga kami membeli model ini di tahun 2005 silam sebagai sarana transportasi sehari-hari keluarga kami di samping Honda Grand Impressa yang juga kala itu kami miliki. Yup, sebagai moda transportasi sehari-hari atau komuter bagi anggota keluaga. Maka yang terlintas di kepala saya sewaktu ditugasi ayah saya untuk memilih waktu itu adalah; harga yang bersahabat, mesin yang bandel, konsumsi bensin irit, mudah dalam penggunaan dan perawatan. And yes, it meets with my expectation up until now. 

Tapi memang ada beberapa part yang mustinya memang jadi perhatian karena motor ini sudah tidak bisa dibilang motor muda lagi. Apalagi untuk rantai belakang, terhitung semenjak 2005 saya baru mengganti gear belakang sekali di tahun 2013 dan akhirnya 8 tahun kemudian sudah aus.

Untuk spare part sendiri gear set belakang masih terbilang banyak di pasaran atau kita juga bisa memilih dengan variasi part yang tentunya juga dari merk ternama seperti SSS, TDR, dll. Saya sendiri sudah membeli spare part ini dari tahun 2017 jaga-jaga barangkali gear set perlu diganti.

Untuk isi dari gear set Jupiter-Z dengan part no. 5TP-WF01A-10 di dalamnya terdapat gear depan dan belakang 15 mata dan belakang 36 mata serta rantai tipe 428. Ini rasio std untuk menjaga karakter mesin tetap optimal baik di putaran atas maupun bawahnya dan saya tetap memilih rasio ini masih cukup memadai untuk pemakaian harian saya. Nah, kenapa saya memilih untuk mengganti gear set nya sekaligus, ini dikarenakan selain agar tingkat keausan menjadi serempak antara gear depan, belakang dan rantainya, juga memudahkan saya untuk memilih waktu pengerjaan yang bisa dilakukan dalam sekali waktu.  

Spare part telah tersedia saatnya kita melakukan penggantian komponen rantai dan gear-nya. Pertama-tama kita lepas terlebih dahulu adjuster rem belakang dengan cara mengendorkanya hingga terlepas. 

 

Setelah itu kita lepas tuas reaksi rem belakang dengan cara melepas safety pin/wire/kawatnya terlebih dahulu lalu lepas locking nut atau murnya. Kawat safety dapat disimpan untuk dipasang lagi nanti.

Lalu kita lepas dahulu rantainya dengan cara melepas clip dan sambunganya seperti pada ilustrasi di atas. 

Lalu akan terlihat pin rantai yang terekspose, nah bagian ini bisa kita tarik keluar dan rantai dapat dilepas dengan mudah. Setelah itu lepas as roda belakang dan roda belakangnya.

Kita longok ke bagian bawah footstep depan sebentar dan melepas 4 baut footstep depan.

Setelah itu kita lepas tuas perseling dengan cara melepas baut pengikatnya dan tarik tuas persneling keluar. Lalu lepas baut cover gear depan dan lepas covernya. 

Lepas circlip pengunci gear depan dengan me-release lubang circlip ke arah seperti pada gambar, lalu lepas ring dan gear depan dari as-nya.

Kembali ke sektor roda belakang; dalam posisi flange gear belakang masih di pelek lepas baut pengikat gear dengan konfigurasi menyilang seperti yang dicontohkan pada gambar. Ini juga dilakukan ketika pemasangan gear belakang yang baru nanti.

Perbandingan gear depan antara lama dengan yang baru cukup signifikan, selain kotor gear yang lama juga hampir gundul, fyuuh, ini hampir aja guys kelewat. Ini sangat tidak safety, sangat berpotensi mengakibatkan rantai menjadi los dan mungkin bisa menyebabkan rantai terlilit/terkunci di gear belakang dan berujung kecelakaan lalu lintas.

Selanjutnya adalah gear belakang, selain sudah kotor memang sepintas tidak begitu ketara perbedaan antara gear yang lama dan yang baru.

Nah jika diperbesar maka dapat terlihat gear yang lama lebih runcing daripada yang baru, walau tidak separah gear depan namun penggantian secara serempak dapat memperpanjang usia spare part baru karena pasangan komponenya juga memiliki kualitas “fit and finish” baru atau std-nya masih terpenuhi juga agar waktu kita yang tersita karena penggantian komponen dapat direduksi.

Untuk rantai sendiri perbedaanya tidak terlampau terlihat selain kotor untuk rantai lama, namun jika rantai yang lama ditarik-tekan maka akan terlihat pin-nya sudah longgar.

Langkah selanjutnya adalah memasang kembali gear depan dan belakang lalu menyiapkan rantainya masuk ke jalur gear depan-dan belakang. Yang menjadi catatan ketika memasang gear adalah pastikan tulisan berada di sisi luar baik itu pada gear depan maupun belakang.

 

Selanjutnya adalah memasang kembali ban belakangnya lalu menyambung rantai. Untuk memudahkan pemasangan, majukan as hingga maksimal agar rantai dapat dipasang clipnya. Sebelum memasang clip cermati dahulu arah putaran rantainya, pasang clip dengan ujung radius menghadap sesuai dengan arah putaran rantai seperti pada ilustrasi di atas. Selanjutnya adalah menyetel kekencangan rantai yang bisa dilihat di; http://9-engineering.blogspot.com/2020/05/setting-rantai-dirumahaja-nengomahwae.html. Setelah rantai dan jarak main rem belakang telah disetting tidak lupa memasang kembali cover gear depan, tuas persneling dan footstep depan.

 

So it’s a wrap guys, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan ketika ingin melakukan pekerjaan penggantian rantai sendiri  di rumah apalagi saat pandemi seperti ini. Stay healthy, stay safe, see you.

 

Regards,

 

Gigih