Search This Blog

Thursday, September 28, 2023

Project Bike: Honda CBR 150 2012, Upgrade Selang Rem TDR (Part-2)

Nah setelah di part-1 (https://9-engineering.blogspot.com/2023/09/project-bike-honda-cbr-150r-2012.html) kita review secara single part selang rem TDR dan lepas selang bawaannya, di part-2 ini kita pasang deh selang yang baru, yuk kita lanjut

Masih di area depan, setelah kita lepas tentu saja kita pasang selang yang baru dengan beberapa detail atau catatan khusus.

Nah seperti inilah layout yang saya aplikasikan, menjadi beda dengan layout selang standard atau bawaan motor karena biasanya dari pabrikan lekukan sudah dibuat dan karena selang pabrikan tidak terdapat anyaman kawat maka lebih lentur untuk dilakukan penyesuaian pada saat pemasangan.

Yang perlu menjadi catatan khusus di sini adalah tentang layouting titik ikat atau pivot-nya, ini nanti bisa disesuaikan dengan keadaan, tool, material dan yang tidak kalah penting adalah kreativitas dari teman-teman, yang jelas tekukan ekstrim dan sentuhan selang dengan benda tajam atau bergerak harus dihindari ataupun diberikan perlindungan. Juga untuk mengukur ruang gerak sistem pengereman setelah semuanya berhasil di pasang.


Selanjutnya adalah proses bleeding rem depan; saat posisi baut bleeding di bawah masih kendor (terbuka) dan tertadah selang kita buka baut pengikat master silinder atas dan melepas cap atau tutup atasnya.

Nah di sini yang perlu diperhatikan dalam pengisian minyak rem adalah posisi levelnya, lower position adalah level volume terendah yang dijinkan pabrikan dan posisi ideal upper level position adalah seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Apa yang terjadi jika di bawah lower? Motor dapat mengalam rem blong karena stock atau ketersediaan minyak rem kurang dan ketika perjalanan gerakan berlebih minyak rem dapat menyebabkan angin masuk dan pengeremanpun blong, sebaliknya apa yang terjadi jika di atas upper? Tentu saja tumpah dan ini akan menyebabkan cat menjadi rusak ataupun malah blong juga karena rembesan minyak bisa saja terkena permukaan piringan rem atau kampas dan mengganggu performa pengereman, jadi pastikan takaran pas ya teman-teman tidak kurang, tidak lebih.

Untuk sistem pengereman non ABS seperti pada CBR 150 ini bleeding dapat dilakukan dengan cukup mudah. Kira-kira begini salah satu caranya; ketika saluran bleeding pada caliper bawah masih terbuka, tuang minyak rem ke reservoir master rem atas sampai melebihi lower position, lalu pompa tuas rem sampai 5 ~ 7 kali. Saat cycle yang ke-5 atau 7 tahan tuas pada posisi tekan  dan kencangkan atau tutup saluran bleeding pada caliper bawah, lalu kembali pompa tuas rem depan sampai 5 ~ 7 kali atau sampai tuas rem mengeras penekananya, setelah itu tahan di posisi tekan maksimum dan buka perlahan saluran bleeding caliper bawah dan tuas akan kembali “gembos”. Lakukan proses ini secara terus menerus sampai tuas rem keras tekananya dan tidak ada lagi gelembung udara yang keluar pada selang yang terpasang pada saluran bleeding caliper bawah. Pada dasarnya bleeding sistem pengereman itu sama caranya seperti yang bisa dilihat pada link artikel berikut; https://9-engineering.blogspot.com/2020/10/ganti-kampas-rem-yamaha-jupiter-z-2004.html

Setelah bagian depan dikencangkan dan dirapihkan, kita beranjak ke bagian belakang. Sama seperti yang depan pertama-tama kita buang dulu minyak rem yang ada pada sistem pengereman belakang. Kita buka saluran bleeding caliper belakang, tadahkan selang dan tempat pembuangan minyak rem dan pompa pedal rem belakang sampai tidak ada minyak rem yang keluar.

   

Sebelum kita melepas selang rem belakang kita lepas dulu spakbor belakagnya agar memudahkan proses pembongkaran dan pemasangan. Lakukan dengan cara melepas baut no. 1~4 pada gambar lalu lepas spakbornya.

Nah setelah ini di part-3 kita akan melakukan pembongkaran dan pemasangan rem belakang, stay tuned guys and thank you banget buat semua yang sudah mampir yah! See you!


Regards

Gigih




No comments:

Post a Comment