Search This Blog

Saturday, July 6, 2024

Project Bike: Honda CBR 150R 2012, Upgrade Footstep BPro Racing

Masing-masing motor memang punya tantanganya sendiri dalam perawatanya. Makin tua umur, banyaknya populasi yang berpengaruh kepada ketersediaan spare part, kondisi bawaan atau karakter motor dan status motor apakah itu import atau produksi dalam negeri.

Nah seperti yang saya alami; Honda CBR 150R 2012 masih berstatus CKD atau Completely Build Up atau dirakit lokal dengan komponen yang di-import dari Thailand. Nah hal ini sebenarnya sudah menjadi tantangan untuk para pemakai motor ini karena spare part-nya saja sudah harus import dan tentu saja populasinya tidak banyak dan harganya juga biasanya lebih tinggi. Ditambah motor ini sudah 12 tahun yang mana umurnya sudah tidak lagi tergolong baru.

Nah ini dia trigger-nya; karet pada footstep bagian kiri sudah rusak karena pemakaian, bila kondisinya masih seperti gambar di atas mungkin masih bisa dipakai, namun bila diteruskan, ke depan mungkin karet ini bisa terlepas dan mengakibatkan pijakan selip karena tidak ada bantalan karet-nya.


Nah karena cukup sulit dan rumit untuk menemukan spare part yang asli dan baru di pasaran maupun di dealer maka saya ambil footstep dari BPro Racing untuk CBR 150R new. Pada saat membeli ini dalam bentuk belum di rakit ya guys, tapi cara perakitan cukup mudah karena sudah dibekali dengan manual untuk merakit footstep sebelah kanan dan kiri. BPro Racing menjadi pilihan karena kiprahnya sudah tidak diragukan lagi, merk satu ini cukup teruji di balap dan terbukti materialnya tidak mudah patah. Walau tanpa dudukan karet pada pijakanya namun adanya alur knurling menyilang tetap membuat alas kaki kita tidak mudah meleset dari pijakanya. Footstep ini juga adjustable posisinya, saya memilih posisi paling depan dan bawah karena motor dipakai harian dan touring jadi tidak perlu tinggi-tinggi agar tidak terlalu pegal hehe.


Ada yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemasangan, yaitu; lubang dudukan footstep CBR 150 2012 dan new tidak sama. Maka saya mendesain sendiri adaptor yang berbahan stainless steel untuk menghindari karat namun tetap kuat menerima beban dan dikerjakan dengan mesin CNC untuk menjaga kepresisian ukuran yang saya mau.


Mengganti footstep sebelah kiri ini cukup mudah, pertama lepas dulu pengait as persneling dengan cara melepas baut no. 1 pada gambar di atas. Setelah itu lepas baut no. 2 dan 3 untuk melepas footstep yang lama sebelah kiri.

Lalu pasang footstep BPro sebelah kiri dengan layout kira-kira seperti pada gambar di atas; adaptor yang saya desain kira-kira sudah membuat footstep lebih keluar 10mm dan mundur sekitar 2mm. Namun untuk pengait persneling dan push rod atau penekanya masih bisa mengakomodir ergonomic saya. Nah, di sini menariknya adalah BPro memberikan banyak ruang untuk melakukan setting ergonomic yang kita mau, mulai dari posisi pijakan kaki, posisi mencongkel atau menginjak persneling dan jarak main saat pemindahan gigi pun bisa disetel. Tentu ini dengan mempertimbangkan area dan jarak main dari footstep ini sendiri, hmm saya juga melihat ada beberapa area untuk di-improve dengan saya desain sendiri komponenya, tapi nanti aja ya hehe, inipun masih bisa mengakomodir kebutuhan saya.

Sedangkan untuk yang sebelah kanan ini dibutuhkan sedikit “trik”, pertama kita lepas dulu baut no. 4 dan 5 yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Setelah itu lalu kita lepas terlebih dahulu switch rem belakangnya dengan cara seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Oh iya guys, di footstep BPro ini kita belum mendapatkan adaptor rem belakang sehingga bila tidak ditambahkan sendiri switch rem belakang tidak bisa digunakan lagi ya guys, nanti switch bisa diikat ke footstep agar tidak menggantung.

Masih kita lanjutkan untuk melepas pengait master rem belakang; pertama kita lepas clip pin master rem dan lepas pin pengait dengan tuas injakan rem belakang. Setelah itu kita lanjutkan dengan melepas pin pengait master rem dan melepaskan pengait dengan memutarnya ke kiri atau berlawan arah jarum jam.


Lalu selanjutnya kita melepas master rem dari footstep belakang bawaan motor dengan melepas reservoir tank yang bisa kita lepas dengan melepas baut pengikatnya, lalu dilanjutkan dengan melepas baut pengikat master rem belakang untuk memisahkan unit master rem dengan footstep bawan motor.


Selanjutnya kita pasang
footstep BPro sebelah kanan dengan layout kurang lebih seperti pada gambar di atas. Untuk kondisi motor saya detailnya sebagai berikut; 1. Pada master rem pengungkitnya memakai bawaan dari BPro, tapi ini masih memungkinkan posisinya disetel sesuai dengan kebutuhan dan ergonomic kita, 2. Reservoir tank sementara saya ikat terlebih dahulu karena belum membuat bracket, 3. Untuk mengakomodir gerak selang rem ketika motor bergerak, spakbor terpaksa saya potong sedikit, 4. Terakhir switch rem juga saya ikat lagi-lagi karena belum membuat bracket hehe.


Kira-kira begini tampilanya setelah kita lakukan penggantian. Tentunya ini akan menambah kesan racy pada motor kita ergonomi juga menjadi berubah, tapi bagi saya setelah saya gunakan kira-kira 500km saya tidak menemukan kendala berarti seperti cepat pegal ataupun kikuk saat mengoperasikan footstep kiri ataupun kanan, malah feel bermanuver menjadi lebih mantab. Tidak perlu khawatir akan patah karena material dari footstep BPro Racing ini cukup bagus dan kuat serta sudah teruji di arena balap.


Oke guys thank you banget bagi yang sudah mampir, semoga bisa bermanfaat ya. Kita jumpa lagi di topic menarik selanjutnya dan tetap jaga kesehatan dan keselamatan berkendara, ciao!

Regards,

Gigih








No comments:

Post a Comment