So lanjut topic kita untuk me-review Aprilia SR GT 200 yang baru saja di-launching, yuk kita langsung saja!
Part-1 bisa di lihat di link ini; https://9-engineering.blogspot.com/2022/07/event-launching-aprilia-sr-gt-200-part.html
Langsung lanjut kita ke area kokpit; nuansa sport sangat kentara di sini. Setang “telanjang” namum tetap nyaman di genggam, tidak terlalu baplang seperti menggunakan fat bar layaknya motor trail.
Di sebelah kanan kita mendapatkan panel untuk koneksi ke HP, engine cut-off, hmm menarik nih, motor matic tapi ada fitur engine cut-off, lalu electric start button.
Untuk di bagian kiri sendiri ada idling start-stop selector atau saklar untuk mengaktifkan semacam fitur ISS pada motor-motor matic Honda, saklar sein dan tombol klakson.
Masih di sisi kiri, di sini yang unik adalah fitur untuk high beam pada headlamp-nya. Untuk dim high beam seperti untuk menyalip atau memberi isyarat waspada ke pengendara lain cukup dengan menekan tuas kecil, jadi kalau ditekan mekanismenya akan seperti tombol; hanya aktif saat di tekan saja, sedangkan untuk hold atau terus menerus tinggal cungkil tuas keluar sampai dengan bunyi “klik” maka fitur high beam akan tertahan, berguna ketika kita membutukan pencahayaan yang lebih saat berkendara di malam hari.
Oh iya ini master rem ada di sisi kanan dan kiri artinya kedua rem, baik depan maupun belakang sudah menganut sistem hydraulic, walaupun ABS hanya disematkan di sistem pengereman depan. Asyiknya rem depan dan belakang sudah dilengkapi dengan selang rem braided.
Untuk speedometer sendiri Aprilia menyematkan teknologi TFT seperti layaknya motor kekinian tentunya dengan layout apik dan sangat informative sebagai control akan fitur-fitur yang ada di motor ini. Bagian utamanya tentu ada indicator kecepatan dalam km/h dan tachometer di posisi tengah.
Beranjak ke bagian lain, dari atas selain sein yang diindikasikan secara terpisah, juga ada Immobilizer yang akan berkedip ketika mesin dan speedometer posisi off, engine waring, high beam, oil pressure indicator yang akan mati ketika mesin menyala. Untuk oil pressure indicator ini menurut saya merupakan salah satu fitur penting yang hampir tidak ada motor pasaran Indonesia yang memiliki, ini untuk membaca apakah oli sudah berjalan dalam sistem pelumasan mesin. Cara kerjanya adalah indicator ini akan menyala bila tidak ada tekanan oli yang cukup untuk mematikan switch pada sensor di dalam mesin, artinya adalah jika saat mesin sedang bekerja dan indicator ini menyala maka perlu cek volume oli dan sistem pelumasan dikarenakan ada indikasi oli tidak naik dan mesin rawan jebol. Selanjutnya ada indicator ISS yang akan berkedip jika dalam posisi siap dan menyala jika sedang aktif atau mematikan mesin.
Lanjut ke cluster bagian kiri ada indicator suhu lingkungan, lalu di bawahnya ada indicator voltase aki yang lagi-lagi dua fitur tadi tidak dimiliki oleh sepeda motor di Indonesia kebanyakan. Indicator voltase aki bisa dirubah ke average fuel consumption atau indicator konsumsi bahan bakar rerata dan indicator konsumsi bahan bakar tersisa dalam km. Di bawahnya lagi ada indicator volume bensin dalam tanki.
Ke sebelah kanan ada jam, lalu odometer yang bisa dirubah ke trip A dan B dalam satuan km, ketelitian 0.1km dan tentu saja engine temperature dalam bentuk bar atau batang.
Tidak cukup sampai di situ, motor ini masih bisa di-explore fiturnya dengan meng-connect-kan motor ini ke smartphone kalian melalui aplikasi “MIA Aprilia”. Beberapa fungsi tambahan seperti indicator batteray HP, notifikasi SMS, telepon dan mengangkat telepon masuk VIA tombol yang ada di setang dapat dilakukan.
Beranjak ke bawah sebelah kiri, ada kompartemen untuk charging dengan slot USB dan laci penyimpanan HP ketika kita akan melakukan charging saat perjalanan. Namun perlu diingat pihak Aprilia menyarankan ini hanya digunakan untuk charge HP saja dan bukan untuk power bank atau device yang lain.
Lalu kita beralih ke area kunci kontak, terlihat sederhana, tanpa shutter apalagi fitur keyless, namun seperti Vespa kunci kontaknya sudah dilengkapi dengan fitur immobilizer sebagai fitur tambahan untuk “anti-maling” nya. Terdapat beberapa posisi pertama lock untuk kunci setang, close untuk membebaskan kunci setang, pada posisi lock dan close jok tidak dapat terbuka karena pengunci jok dioperasikan secara elektris guys, tapi tenaaang ada tuas rahasianya juga bila aki sedang tekor, nanti kita bahas ya hehe. Lalu selanjutnya adalah posisi kontak “ON” yang mana mesin siap dinyalakan, untuk pembukaan jok di posisi kontak on saya belum coba sih, nanti rekan-rekan yang sudah coba bisa atau tidak silahkan comment di bawah ya.
Oke let’s take a break guys, kita cukupkan di sini ya part-2 nya, nanti di part-3 kita akan bahas bagian selanjutnya mulai dari buka tangki, posisi berkendara dan seterusnya. Thank you banget bagi rekan-rekan yang sudah mampir dan semoga bermanfaat buat rekan-rekan semuanya, see you!
Regards,
Gigih
No comments:
Post a Comment