Kata orang Eropa, US dan Jepang, Indonesia memiliki iklim yang hangat, tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Namun ketika memasuki musim kemarau, bagi saya yang berdomisili di daerah ibukota, saya sudah merasa cuaca di Indonesia itu panas. Bahkan pernah saya iseng-iseng melihat ramalan cuaca versi Google; suhu pernah mencapai 37 derajat Celcius dan feels like-nya mencapai 42 derajat Celcius!
Kondisi seperti itulah yang seringkali menjadi perhatian para pecinta motor apalagi pemilik motor dengan cc besar, cylinder lebih dari satu dan memiliki kompresi di atas 11:1. Yap benar, overheat, ini belum menyebutkan masalah kemacetan yang terjadi di sejumlah titik di Indonesia yang tentunya memperparah resiko overheat. Tapi ada juga dari factor internal mesin itu sendiri, salah satunya kualitas air radiator yang sudah menurun. Air coolant radiator yang sering kita temui di pasaran biasanya sama seperti coolant yang dipakai di permesinan, yaitu base campuranya adalah oli dan cairan ini bisa mengerak juga walau tidak secepat air biasa. Maka dari itu diperlukan adanya penggantian coolant radiator setidaknya 10.000km sekali.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg94G9JDoK5k5e0_sKq-p_ieHHIHQOtM0Qtka0NoThIBz3qXiM7QJu9Pu_VC-sNiSRDkPCyRg0hYrONawewlqe01JRewh3NLR7I2hllGwcxN2m_Go-C9q1zmcOm_mHH94uLtG4pxpYzfQJb4UvWoW030ws1NdAYxX23VxzfMjzdkFf5mnQviFtKqzPT/w400-h265/1.jpg)
Nah, pada bahasan kali ini kebetulan Ninja Fi 2016 saya sudah waktunya untuk diganti. Langkah pertama untuk melakukan aktivitas ini adalah melepas body bagian kanan saja. Pertama kita lepas cover body sampingnya dengan cara melepas baut no. 1 seperti ditunjukkan pada gambar di atas lalu tarik keluar cover body-nya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhws_MtaVnf64Ezkb6oYktyFeX8f_uKa7_5i29-OM5QV4aM4avdSkE11OCkOQK70k_kdywARlxLe36I-oFMyBtK-BtKS6HLoaAxvv6S5odinDNh5sPBU_dl1Kyu0qHZaggfgiiJAY0__Ff1o3fFdKOHbz1Idaiki6X-6OXL6CcqB-F8aEO2BUvnyKL-/w400-h265/2.jpg)
Berikutnya kita lepas cover atas kanan dengan melepas baut no. 2 dan 3 lalu tarik keluar cover body atas kananya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgthgJEV2tHWaJZ6OsPHi1SiUslkPAYD0sxIA9STDSKM58Ra-hQSXGtghB-5uICefl7zLbHLdH2nBDj1N9ST2I7XbPat4e4wKZDGzij8gQyITWeqiTfL7VY8v3dhUdxDzHkSuInqn0E_eeFkoEx6Dy2z462iE4W58fa_Nn9PyIis-zfqyYyb6nnNGVs/w400-h265/3.jpg)
Next step kita lepas cover body depan bagian bawah, pertama-tama kita harus melepas clip yang berjumlah 5 titik yang pada gambar di atas posisinya ditunjukkan dengan no. 4 sampai 8
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-I9Wf-ckKQQ7mEJtxETDBPvQ_LvnCQgSdu4p7zXSecc7_baH5ZCfJxPdhP5BJNTi2K8tPrd8hKJOMVmRyA7pwutETP4n2CKhTVJFezCJ6UXuMuqAWN3I6q2pmcVHNZb5UJwzZ2Elye6iBp_q3w_3vSGK-Rar1QaRucLqU6TdUI0LwRRg4d9RQzZnx/w400-h266/4.jpg)
Clip untuk mengikat body memiliki tiga posisi seperti ditunjukkan pada gambar di atas; lock position adalah ketika terpasang dan mengunci body, release position ketika pin bagian tengah ditekan dan clip dapat ditarik keluar, install position adalah posisi clip saat akan dipasang atau dimasukkan ke dalam body.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKBTq6OqghLESzdSc-cNLU4lJ8bgRwYuUaK5PXXd1J8P6V_Xez11KvmfjlL0XKZVpdG8wKEKIhEzFmmz59HgQCiQva7Bfh4ttlMFtd5ncq3oLfF9HONEL20UdoBktpFI0JYLY-AferurYI4wfnKoPRUiOsimIKJ3GHrj9cRo48yLwr1lpjjKbKAt74/w400-h270/5.jpg)
Langkah selanjutnya adalah membuka undercowl dengan cara melepas baut dengan posisi seperti ditunjukkan di gambar di atas (no. 9~11). Lakukan ke sisi kanan dan kiri motor lalu lepas undercowl-nya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDDRg9N4DuJn7Zuh7vXxgGQvqLHGA3cVAXtsOjB00vT0JDmQbrFidq8jMyGWou6Cyoz_83_ALRuf24KjAXRS5nMLTvAUTfjjLRW3EAM8iVBTVNdU1e6K4w-1Ra0O3v-Z4OrF-3m8h62fVTkg9wulKySvJWY2hdaDL-1NPA7tCG8ArlebobBF7par3I/w400-h274/6.jpg)
Lalu lepas frame slidernya dan buka clip di posisi no. 12 pada gambar di atas. Setelah itu buka baut yang ditunjukkan pada no. 13, 14, 15 dan 16 pada gambar di atas. Setelah itu fairing bagian kanan dapat dilepas. Tidak lupa lakukan dengan hati-hati dan juga lepas socket sein atau turn lamp-nya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEDqrPKJ2otuIcdY9fsg1PMZFkE7MaySqyX4CKU_jSKprOPeCABAK9xl4HXYe5QUcsE_jlekuc8eq7svWYiC1Lt6RtfcCutcXjYYAyEtGIjPNb3G5ujZ6M_8Bps_1SOnrMgIyhvcNhE860VgDFC_ZQl-czCK69Roe_gmNKfk35ZmWcy65flxOP9ZFS/w400-h293/7.jpg)
Lepas atau kendurkan tutup radiatornya agar udara luar dapat masuk dan air radiator dapat keluar saat baut drainasenya dibuka nanti.
Setelah itu kita ke bagian mesin sebelah kiri, kita lepas baut drainase air radiator dengan posisi seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Berikan wadah air radiator bekasnya agar tidak berceceran.
Air radiator yang saya gunakan adalah Megacool Radiator Coolant, harganya cukup terjangkau dan jenisnya ready to use alias langsung dapat digunakan tanpa mencampurnya dengan air.
Tutup kembali baut drainase-nya dan isi air radiator dari atas sampai kira-kira levelnya seperti pada gambar di atas. Lalu dalam kondisi tutup radiator masih terbuka, nyalakan mesin dan lihat level air radiatornya. Tambahkan air radiator jika turun, juga tetap pantau level air radiator yang ada pada reservoir tank, jaga tidak kurang dari min. level dan tidak melebihi max level, reservoir tank dapat ditambahkan dengan membuka tutup reservoir tank-nya. Lakukan pemanasan awal ini kira kira hingga mesin di rasa panas dan level air radiator tidak turun lagi. Matikan mesin dan tutup radiator bila sudah dan test jalan terlebih dahulu di dalam kompleks atau low speed dengan kondisi body masih setengah terbuka agar memudahkan setting level air radiator nanti. Saat kembali ke rumah biarkan mesin dingin terlebih dahulu sebelum membuka tutup radiator dan mengisi air radiator untuk mencegah air radiator panas tesembur dan mengenai kulit atau wajah. Setelah dingin, buka kembali tutup radiatornya dan cek level, tambahkan bila kurang dan juga lakukan hal yag sama terhadap reservoir tank. Setelah itu pasang kembali body-nya dengan langkah kebalikan pada saat membuka tadi. Pada pemakaian normal 3~7 hari pertama selalu lihat reservoir tank, tambahkan bila level air radiatornya berkurang.
Nah seperti itu kira-kira pengerjaan sendiri penggantian air radiator Kawasaki Ninja 250 Fi generasi pertama yang dapat kita lakukan di rumah, semoga bermanfaat buat rekan-rekan semua dan see you next time! Thank You!
Regards,
Gigih
No comments:
Post a Comment