Well kayanya akhir-akhir ini saya banyak berkutat di masalah rem, baik itu rem depan maupun belakang. Yaaa mau gimana lagi karena memang karena dipake kan ya haha. Tapi untuk topic kita kali ini ada cerita menarik yang selain saya pengen share ke rekan-rekan sekalian juga saya punya tujuan biar jadi kenang-kenangan nanti hehe, check this out.
So bermula dari hari pertama bekerja di tempat yang baru... pasti kebayang kan persiapanya seperti apa. Bangun lebih pagi untuk berangkat, penampilan yang tambah dijaga agar memberikan impresi yang baik kepada rekan kerja baru. Semuanya disiapkan, dipastikan agar berjalan dengan lancar. Sampai ke motor sebagai sarana transportasi saya sehari-hari harus saya siapkan dengan matang, https://9-engineering.blogspot.com/2020/10/project-bike-yamaha-jupiter-z-2004.html Look at that! Sampai perusahaan tidak memperbolehkan memakai knalpot racing pun saya rela melakukanya di jupiter z bore up saya.
Jadi di tengah perjalanan berangkat kerja, saat melakukan pengereman karena ada polisi tidur, saya injak rem belakang dan tiba-tiba bletak!!! Di-gas langsung berat banget, seketika saya melipir ke pinggir pelan-pelan karena didorong dengan kaki pun berat. Saat itu sayapun hampir tidak percaya dengan apa yang saya lihat; baut tuas reaksi hilang atau patah sehingga teromol memutar, batang pengungkit tergulung di bos rem belakang. Seperti foto di atas bos rem belakang sampai mengalami lecet. Untungnya ban tidak terkunci dan setelah saya lepas jeratan batang pengungkit yang tergulung saya melanjutkan perjalanan dengan selamat tanpa menggunakan rem belakang dan ini saya juga melakukanya saat perjalanan pulang. Ngeri-ngeri sedap sih apalagi total berangkat-pulang kerja saya menempuh 68km.
Singkat cerita saya membongkar ban dan mengecek kondisi rem belakang serta teromol roda belakang, Puji Tuhan tidak ada yang rusak pada kampas serta teromol belakangnya dan masih bisa dipakai kembali.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7FnbqMctMDA3USur1dPLE82MtA-6T7GNNGLLly71wv_PiA4ZyU-vfuFYUdyAV74-wVYr2Mu52jiYotknVTNPVb5U4tPkTk8GBN6bqxjiwRSt_AlZXtvJcgLCGqzpTJP5BfeIp42_z_RU/w400-h141/3.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBBVu-ojs2kMj4RV5vqM6f9YB13QRAY5n0CzFpiCAPBAEucO55WoxtjF-onT4ouGtfUmHfwbFZ_xqfLiDcLlZ5MZXn68NYRjiyB5CuduPp2bji61PW-Wv76Kb32ALjTbdmhVwzfEO-BM/w400-h323/4.jpg)
Nah masukkan ujung batang rem ke lubang pada tuas rem belakang, sebelum dikunci dengan clip masukkan dulu dengan washer. Saat dikunci dengan clip, pastikan begkokkan ujungnya kurang lebih seperti pada gambar di atas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Vn_X6v1XzM8-TRUJCAXTV563FBF35RsCMq9qbphhxHbq8bjFvMIUwDLd6T2QfvfzNeNFzBsoYYJHttks48Tc9PMwZvidBicopzuPtAidbpTd2AuezjEi0fA_pGeP4K1FN3xseuDi0gg/w400-h265/5.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhps2brU2P6jcmCsvbCtzjJSykpX2ntcT3E-7X0FgsB7EWxScD18ACc4PMvvXkJhzKZ33oWgT67jKF8NNbu3KEcjhRKeK1KqzZ9IgQ322iiHo2lZCATd7twFCG518qOQKLyAzlZ0bbhbBo/w400-h333/6.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX-GA5fk6v3SqyzstymSrsMcgKYFxBNTgb3HR4Z4Rw6QEEFDoWXs6Qlwyo7LecRjhDZZvXLnHj6EYYl1v-0fiOtNXPiuMDJM8zNK43ArxqSIOhc-9i2Pf-cOt6k_S9dAQWQtXpzjvUJMY/w400-h261/7.jpg)
Langkah selanjutnya kita akan memasang baut batang reaksi teromolnya agar tidak ikut berputar. Komponen yang disiapkan adalah Baut batang reaksi (Nut) lalu ring dan mur M6 nya kita bisa beli di toko mana saja.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQF-mJw6UTtUMkPnjL-yRPuJnsjFZVXujgOfL56mLwxW-_OCULCjxZL8y_0XLHdZYLYjKx4rKvrCyb-2r8S9slaoNjPFLQPSCeYf93XBJLVfDs4A1vtlzubkfFp3ocfYpBnlSRLCD3fAg/w400-h260/8.jpg)
Nah pasang baut pengunci batang reaksi teromol, di sini yang jadi catatan adalah setelah bolt dan nut atau murnya terpasang pengunci bisa menggunakan kawat yang cukup besar dan keras untuk mencegh nut terlepas.
No comments:
Post a Comment