Di
masa pandemi virus COVID-19 banyak kegiatan saya dan temen-temen yang terhenti.
Atau terpaksa aktifitas banyak yang kita bawa ke rumah. Lha coba saya share
cara saya setting rantai sendiri di rumah tentunya motornya pakai Yamaha
Jupiter-Z 2004 saya.
Metode
pengencangan rantai yang saya share ini memang udah jamak dilakukan, tapi coba
saya selipin metode dan feeling “coro bodho” supaya jadi makin gampang.
Nah
pertama-tama… saya liat dulu kondisi rantai dengan swing arm bagian atas kalo
di area seperti pada gambar, kalo rantai udah menyentuh swing arm maka itu
menjadi inisiasi aktifitas setting rantai. Ada pertanyaan; kok yang di cek
bukan tingkat kekencangan di bawah kaya biasanya? Ini karena dulu pernah saya
coba pakai settingan itu, 15-20mm, tapi malah bikin baut flange-nya patah
karena kayanya terlalu kencang, maka semenjak saat itu saya memulai pengecekan
kekencangan rantai dengan metode ini, sukur sudah kira kira berjalan 6 tahun,
diterapkan di 5 motor tidak ada masalah sampai sekarang. Oh iya, ini jarak (a)
di gambar ga ada patokan lho ya, yang penting saat roda belakang diputar tidak
menyentuh atau bergesekan.
System
pengencangan rantai belakang Yamaha Jupiter-Z jamak ditemui di motor-motor yang
beredar di sekitar kita. Pertama untuk setting kekencanganya kendorkan adjuster
rem belakang dengan cara diputar berlawanan jarum jam. Setelah itu kendorkan as
roda belakang, lalu kendorkan atau lepas locking nut yang ada di kedua sisi ujung
swing arm, dan setting adjuster rantai dengan komposisi putaran yang sama,
semisal jika sebelah kiri diputar searah jarum jam ¼ putaran, maka yang kanan
juga harus sama. Putar searah jarum jam untuk mengencangkan dan sebaliknya
untuk mengendorkan. Saat ingin mengendorkan kadang musti ditambah dorongan atau
ban sedikit dipukul hinga mur adjuster mentok dikarenakan adanya sedikit
penjepitan dari komponen-komponen swing arm, bushing-bushing dan as roda-nya.
Juga
pastikan jarak strip indicatornya sama, semisal yang kelihatan dari arah depan
adalah 1½ seperti punya saya (sori bulukan ehehe) di bagian kiri, maka sebelah
kanan juga harus sama, jika tidak setting kembali hingga sama.
Setelah
selesai setting, kencangkan as roda dan setting kembali rem belakang. Untuk memudahkan
mencari feeling rem belakang, setting adjuster hingga ban saat diputar ke depan
tidak ada free run atau sedikit putaran balik (ini semacam “dilempar” saja
putaran ban ke arah depan lalu dilepas dan tunggu hingga berhenti). Lalu kendorkan
lagi adjuster kira kira 1.5 sampai 2 putaran, jika belum cukup juga, kendorkan
adjuster per ½ putaran sambil terus di cek. Tidak lupa untuk melumasi rantai
jika mulai kering. Memang idealnya adalah memakai chain lube, tapi chain lube
kecenderunganya tidak terlalu tahan cuaca dan mudah kering lagi, walau
kelebihanya terbebas dari geram sehingga melumasi dan mencegah debu atu geram
menempel di gear atau rantai. Bisa juga menggunakan oli yang baru, oli lebih
tahan terhadap cuaca dan lebih menempel, tetapi karena sifat menempelnya juga
maka debu dan geram lebih mudah untuk menempel ke rantai dan gear-nya. Tidak
ada oli baru, yaaa boleh laaah pake oli bekas, karena saya juga begitu hehe. Dengan
monitoring serta maintenance yang intens, Jupiter-Z saya gear serta rantai nya
bisa bertahan selama 8 tahun sampai sekarang.
Nah,
artikel kali ini cukup singkat, semoga bisa membantu temen-temen sekalian dan
juga thank you banget yang sudah mampir dan baca artikelnya, keep safe and keep
healthy selama pandemi ini guys.
Regards,
Gigih
No comments:
Post a Comment