Search This Blog

Friday, May 29, 2020

Setting Rantai #DiRumahAja #NengOmahWae Bersama Jupiter-Z

Di masa pandemi virus COVID-19 banyak kegiatan saya dan temen-temen yang terhenti. Atau terpaksa aktifitas banyak yang kita bawa ke rumah. Lha coba saya share cara saya setting rantai sendiri di rumah tentunya motornya pakai Yamaha Jupiter-Z 2004 saya.

Metode pengencangan rantai yang saya share ini memang udah jamak dilakukan, tapi coba saya selipin metode dan feeling “coro bodho” supaya jadi makin gampang.


Nah pertama-tama… saya liat dulu kondisi rantai dengan swing arm bagian atas kalo di area seperti pada gambar, kalo rantai udah menyentuh swing arm maka itu menjadi inisiasi aktifitas setting rantai. Ada pertanyaan; kok yang di cek bukan tingkat kekencangan di bawah kaya biasanya? Ini karena dulu pernah saya coba pakai settingan itu, 15-20mm, tapi malah bikin baut flange-nya patah karena kayanya terlalu kencang, maka semenjak saat itu saya memulai pengecekan kekencangan rantai dengan metode ini, sukur sudah kira kira berjalan 6 tahun, diterapkan di 5 motor tidak ada masalah sampai sekarang. Oh iya, ini jarak (a) di gambar ga ada patokan lho ya, yang penting saat roda belakang diputar tidak menyentuh atau bergesekan.


System pengencangan rantai belakang Yamaha Jupiter-Z jamak ditemui di motor-motor yang beredar di sekitar kita. Pertama untuk setting kekencanganya kendorkan adjuster rem belakang dengan cara diputar berlawanan jarum jam. Setelah itu kendorkan as roda belakang, lalu kendorkan atau lepas locking nut yang ada di kedua sisi ujung swing arm, dan setting adjuster rantai dengan komposisi putaran yang sama, semisal jika sebelah kiri diputar searah jarum jam ¼ putaran, maka yang kanan juga harus sama. Putar searah jarum jam untuk mengencangkan dan sebaliknya untuk mengendorkan. Saat ingin mengendorkan kadang musti ditambah dorongan atau ban sedikit dipukul hinga mur adjuster mentok dikarenakan adanya sedikit penjepitan dari komponen-komponen swing arm, bushing-bushing dan as roda-nya.


Juga pastikan jarak strip indicatornya sama, semisal yang kelihatan dari arah depan adalah 1½ seperti punya saya (sori bulukan ehehe) di bagian kiri, maka sebelah kanan juga harus sama, jika tidak setting kembali hingga sama.


Setelah selesai setting, kencangkan as roda dan setting kembali rem belakang. Untuk memudahkan mencari feeling rem belakang, setting adjuster hingga ban saat diputar ke depan tidak ada free run atau sedikit putaran balik (ini semacam “dilempar” saja putaran ban ke arah depan lalu dilepas dan tunggu hingga berhenti). Lalu kendorkan lagi adjuster kira kira 1.5 sampai 2 putaran, jika belum cukup juga, kendorkan adjuster per ½ putaran sambil terus di cek. Tidak lupa untuk melumasi rantai jika mulai kering. Memang idealnya adalah memakai chain lube, tapi chain lube kecenderunganya tidak terlalu tahan cuaca dan mudah kering lagi, walau kelebihanya terbebas dari geram sehingga melumasi dan mencegah debu atu geram menempel di gear atau rantai. Bisa juga menggunakan oli yang baru, oli lebih tahan terhadap cuaca dan lebih menempel, tetapi karena sifat menempelnya juga maka debu dan geram lebih mudah untuk menempel ke rantai dan gear-nya. Tidak ada oli baru, yaaa boleh laaah pake oli bekas, karena saya juga begitu hehe. Dengan monitoring serta maintenance yang intens, Jupiter-Z saya gear serta rantai nya bisa bertahan selama 8 tahun sampai sekarang.

Nah, artikel kali ini cukup singkat, semoga bisa membantu temen-temen sekalian dan juga thank you banget yang sudah mampir dan baca artikelnya, keep safe and keep healthy selama pandemi ini guys.

Regards,

 

Gigih


No comments:

Post a Comment