Di chapter-2 ini impresi saya untuk motor, well I gave You spoiler guys, ga banyak merk kok yang saya bahas hehe tapi saya yakin juga akan menarik untuk di bahas, let’s check this out!
Setelah berkeliling di area mobil dan accessories, saatnya saya mampir ke area motor
Chapter-2; motor
Ini menarik menurut saya; jualan motor custom, I mean why not? Ya kan? Di luar sana banyak builder atau tuner yang sudah terlebih dahulu menjual motor custom atau tuning whole package dalam bentuk unit. Saya pikir unit usaha ini juga menarik dan perlu dikembangkan berdampingan dengan pemerintah, bisa saja bidang ini malah melahirkan tuner atau builder top yang bisa berkompetisi pula di kancah internasional dan buktinya deretan motor custom yang dipajang di booth Katros ini sold out semua hehe.
Selewat sepertinya basis motor diambil dari Yamaha Byson karburator, karena sepertinya saya lihat dari velg, cakram, suspensi depan dan mesin rasar-rasanya dari motor tersebut yang mana it’s a good thing! Ubahan hanya dilakukan pada sektor body yang hasilnya pun seksi ya temen-temen, tapi ketika dipakai riding ataupun turing performa dan keandalan mesin serta chasis bawaan pabrik tidak berubah, bahkan sepertinya di motor ini meningkat karena saya intip karburatornya menggunakan keluarga PE bukan lagi tipe vakum bawaan motor. Respect buat tim Kartros Garage semoga menjadi motivasi pelaku pasar motor custom dan tuning lainya.
Behold guys karena yang mengimpresi saya untuk sesi motor ya tinggal booth Honda ini; yang pertama mencuri pandangan ya tidak lain dan tidak bukan adalah Honda RC213V yang sepertinya versi 2023 ini. Saya mendapat info ini adalah actual motor yang dipakai oleh Joan Mir di kejuaraan Moto GP. Di mata saya ini adalah karya seni berjalan, lihat saja detailnya! Kopling kering yang terekspos, footstep dan fitting komponen di sekitarnya, konfigurasi knalpot, cakram belakang, sampai ke kokpit depan, sungguh memanjakan mata guys.
Next kita ada Honda NSF250 yang digunakan di Asia Talent Cup dan motor dengan platform yang sama juga digunakan untuk balap kelas Moto3. Motor yang diturunkan di kelas 250cc ini dapat dibeli secara masal dengan harga jual di Indonesia kira-kira 250juta Rupiah. Hmm… apa aja istimewanya; walaupun motor ini cc nya 250 tapi bobot nya lebih ringan dari Honda BeAT, top speed-nya pun lebih tinggi dari ZX-250, Honda NSF250 di kisaran 250km/jam wow! Motor ini biasanya diminati untuk pembibitan pembalap ke kancah internasional, perawatan pun tergolong mudah karena menggunakan mesin basis motorcross dari Honda. Tapi motor ini tidak digunakan untuk harian ya guys, selain tidak punya lampu depan, belakang dan belok, spion juga tidak ada. Bila dipaksakan pun akan kurang nyaman; suspensi yang lebih rigid, posisi berkendara yang menunduk abis dan jok yang tipis dipastikan akan membuat pengendara cepat pegal dipakai untuk jalan di kontur jalanan Indonesia, apalagi tidak ada fitur electric atau kick starter, ribed! Hahaha.
Selanjutnya ada motor balap yang diambil dari salah satu motor impian saya; Honda CBR600RR. Mau main moge harian di Indonesia rasa-rasanya kubikasi 600cc sudah cukup untuk jalanan Indonesia, saya memakai yang 150 dengan spek mesin standar saja jarang memakai gigi-6 dan kecepatan di atas 100km/jam apalagi 600cc ya kan, sebagai referensi saya; dulu saya juga pernah test ride Honda CB650R untuk jalanan Jogja saja sudah lebih dari cukup. Motor gede dapat, keren dapat, power mesin apalagi, ditambah “konon” katanya Honda CBR600RR ini tergolong jinak di kelas supersport 600cc 4 silinder, semoga punya yah nanti hehe.
Regards,
Gigih
Intisari;
Part-1; https://9-engineering.blogspot.com/2024/03/event-report-iims-2024-part-1.html
No comments:
Post a Comment