Search This Blog

Monday, May 12, 2025

Bike Catalogue: Vespa Mickey Mouse 2023

Sebelumnya kami mengucapkan hari raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Saat artikel ini dibuat di awal April 2025, di tengah-tengah arus balik ke arah Jakarta, memang banyak yang memberitakan arus mudik dan arus balik di Lebaran 2025 ini tidak seramai tahun sebelumnya, namun begitu pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi masih tinggi.

Masih bekerja sama dengan dealer motor premium dan secondhand premium; BikeBoss.86, kami kembali menghadirkan rubrik “Bike Catalogue” yang mana motor ini tidak hanya premium dan limited edition namun juga ditengarai nyaman dipakai untuk berkendara jarak jauh dan cukup “handy” untuk melibas kepadatan lalu lintas seperti saat mudik.


Thursday, March 27, 2025

Bike Catalogue: Aprilia Tuono 660 2023

Jadi memang semuanya bermula ketika saya duduk di bangku SMP; seorang bocah kurus kering yang memiliki ketertarikan di bidang otomotif karena ter-influence dari bacaan manga “Initial D” yang menceritakan bagaimana remaja polos anak tukang tahu yang tanpa disadari memiliki skill mengemudi tingkat “dewa” yang mampu mengalahkan orang-orang yang lebih cool dan lebih “anak mobil” dilingkunganya. Sosok ini menjadi titik awal saya mencintai otomotif tanpa harus terlihat sok keren dan gaul.

Waktu terus berlalu, beranjak remaja di kala mengenyam pendidikan STM jurusan mekanik otomotif, kecintaan saya semakin menjadi dan menjurus ke dunia sepeda motor, ya lebih karena sepertinya dengan kondisi finansial kala itu mungkin yang terjangkau adalah sepeda motor hahaha. Ngoprek motor, adu kecepatan dan memacu kendaraan di jalanan menjadi santapan hampir tiap hari kala itu, namun makin ke sini saya melihat sepeda motor lebih dari sekedar performa namun juga sebuah karya seni yang satu dengan yang lain memiliki karakter dan filosofi yang lebih personal bagi siapa yang menikmatinya.



Saturday, February 15, 2025

Bike Catalogue: Honda Scoopy 2020

Selamat Tahun Baru 2025 Guys! Semoga di tahun ini kalian semuanya selalu dilimpahkan berkah dan rejeki. Beberapa waktu lalu saya sempat posting rubric baru yaitu “Bike Catalogue” di Instagram yang mana saya akan mengulas motor-motor yang ada di sekitar terlepas dari tahun pembuatanya, sedikit berbeda dengan rubric review atau first impression motor model baru yang mana laporan atau artikelnya akan saya buat secepat mungkin setelah melakukan review. Rubrik ini akan berjalan lebih santai namun tetap akan mendalam semaksimal mungkin yang juga bertujuan seperti mesin waktu sebagai pengetahuan tentang motor dan barangkali dapat meng-call out beberapa kenangan dari teman-teman sekalian. Without a further a do, let’s check it out!

Pertama kita mulai dari yang ringan-ringan dulu, salah satu motor idola untuk berbagai kebutuhan; daily commuting, mungkin antar jemput, bahkan sampai touring dan motor nongkrong.

Honda Scoopy 2020, merupakan generasi ke-empat yang diproduksi oleh AHM di tahun 2017 ~ 2020, motor ini juga punya julukan generasi terakhir dari Honda Scoopy yang “bener” ya…. Seperti yang kita tahu, di generasi setelahnya yang sudah memakai rangka “eSAF” ada beberapa kontroversi yang terjadi seperti rangka karatan atau keropos dan yang paling baru adalah area tutup tangki yang berkarat padahal pemakaianya baru 3 bulan. Di Indonesia, motor ini berhadapan langsung dengan Yamaha Fino dengan desain yang sama-sama menggunakan tema klasik. Walaupun desainya sedikit special tidak sedikit pula yang menggunakan motor ini tidak hanya untuk nongkrong tapi juga sebagai kendaraan harian yang multifungsi.


Tuesday, January 7, 2025

Project Bike; Yamaha Jupiter-Z 2004; Bore Up Spec 54mm Part-2

Ketika part-2 ini dibuat, Desember 2024, kita sudah memasuki musim hujan guys. Perubahan cuaca yang ekstrim di sebagian besar wilayah Indonesia, dari udara panas menyengat di siang hari maupun gerah di malam hari menjadi angina kencang dan hujan lebat di November dan Desember ini. Tambahkan kewaspadaan saat berkendara saat cuaca hujan, tambahkan item resiko seperti; jalan licin, pohon tumbang atau banjir dan genangan air yang dapat merusak mesin ataupun menutup gorong-gorong, lubang jalan hingga sungai.

Dan… yes… saya jatuh sakit hahaha, walau sekedar flu tapi kadang cukup mengganggu aktivitas kita sehari-hari ya kan? Untungnya project sudah selesai jadi saya hanya perlu melakukan “summary” pada artikel ini yang mana ini juga bisa menjadi “obat” buat saya, writing and automotive… dua hal yang menjadi pelepas stress saya.

Nah, seperti yang terakhir kita bahas terakhir di part-1; https://9-engineering.blogspot.com/2025/01/project-bike-yamaha-jupiter-z-2004-bore.html


Setelah kita lepas pistonya, inilah penampakanya dibandingkan dengan piston yang baru. Kiri; merupakan tampilan piston yang lama, berukuran 52mm, dome standard dengan pemakaian 1 tahun atau sekitar 17.000 kilometer lebih, nah ini permukaan area bakarnya kotor dan berkerak karena berbagai hal; selain pemakaian dan karburator 24mm yang mana setting-an bensin menjadi lebih kaya, juga karena saya open filter atau tidak memasang filter, sehingga kotoran dari luar lebih mudah masuk ke ruang bakar, apalagi karburator sudah mengarah keluar ke samping guys hehe. Sebelah kanan adalah penampakan piston yang baru, berukuran 54mm, dome jenong dengan sedikit custom coakan klep sedikit diperdalam dan potong buntut piston agar tidak terkena kruk-as, jelas piston masih terlihat sangat bersih dikarenakan belum dipakai.


Project Bike; Yamaha Jupiter-Z 2004; Bore Up Spec 54mm Part-1

Terlepas dari berapa tahun berlalu, kita tentu masih ingat perasaan ketika memiliki motor pertama kita. Yep, Jupiter-Z inilah motor pertama saya, beberapa dari teman-teman mungkin sudah tahu kalau motor ini adalah motor yang menemani saya semenjak jaman sekolah dulu, yaaa… kira-kira sudah 19 tahun haha.

Untuk beberapa orang memelihara motor adalah suatu kepuasan tersendiri dan bagi beberapa juga merupakan tuntutan untuk bertahan hidup, sementara saya bisa dibilang kombinasi dari kedua-nya hahaha. Tapi di samping seberapa besar effort yang kita keluarkan untuk memelihara motor terkadang juga ada hasrat untuk melampiaskan ekspresi kita melalui aktivitas modifikasi atau upgrade komponen tertentu.

Nah, lanjut dari artikel sebelumnya; https://9-engineering.blogspot.com/2024/10/project-bike-yamaha-jupiter-z-2004.html. Saya lanjut untuk kembali melakukan bore up pada Jupiter-Z ini demi meningkatkan performa dan kenyamanan ketika dipakai harian. Saya pilih piston dengan diameter 54mm karena dengan silinder standar, sisa “daging” tertipis bila dilakukan bubut-korter masih sekitar 1.2mm lebih per-sisinya. Ini saya rasa cukup aman dipakai harian dengan peningkatan kubikasi dari 110cc menjadi 123.6cc, lalu karakter mesin menjadi square karena langkah piston menjadi sama dengan diameternya yaitu 54mm. Piston yang saya pakai adalah merk FiM untuk Kawasaki Kaze, yah… dikarenakan untuk Jupiter-Z sedang habis di toko langganan saya maka saya ambil saja hehe. Tidak ada alasan khusus untuk memilih piston dengan brand dan spesifikasi ini, karena FiM sudah jamak digunakan baik pada penggunakan standard, bawaan pabrik, tuning ringan maupun full spec balap yang pastinya sudah teruji, oh, juga harganya yang terjangkau.