Search This Blog

Saturday, June 26, 2021

Service Area CVT Honda Beat Fi 2013 a la Rumahan

Sebenarnya banyak yang bilang ke saya kenapa kok tidak membuat channel Youtube saja, sejujurnya saya junga kepengen hehehe… banyak alasan memang tapi intinya adalah saya belum begitu PD untuk membuat konten Youtube karena saya rasa alat-alat, background serta cara penyajian saya yang masih belum bisa memanjakan mata, manual banget lah hehe. Walaupun begitu tujuan saya sharing pemikiran saya dalam “seni” dunia otomotif terutama dalam hal “ngoprek” dan maintenance ini adalah agar rekan-rekan sekalian dapat menambah pilihan, baik itu secara teknik maupun metode sukur-sukur juga memberi inspirasi yang baik untuk passion rekan-rekan sekalian dalam dunia otomotif. Tanpa banyak babibu yuk langsung kita cekidot tema kita kali ini.

Honda Beat Fi, siapa sih yang tidak kenal motor matic satu ini? Semenjak launchingnya dengan mesin injeksi di tahun 2013, Honda Beat juga menjadi salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Harga yang cukup terjangkau, mesin irit dan dapat diandalkan serta perawatan yang mudah menjadi kunci kesuksesan motor ini. Namun seperti layaknya motor matic kebanyakan, sektor CVT menjadi salah satu perhatian khusus, dikarenakan komponennya bertempat di ruang yang kering maka menghasilkan gesekan dan keausan yang lebih dibandingkan dengan gearbox motor bebek kebanyakan yang terendam oleh oli.

Pertama, ada 13 baut yang musti kita lepas terlebih dahulu.


Setelah baut no.2 dan 13 terbuka maka sub-covernya bisa dilepas dan akan terlihat 2 baut sisa dan lepas baut tersebut. (untuk saya yang di bawah sudah hilang bautnya tidak ketahuan ketika dulu masih servis ke bengkel, duh). Setelah itu lepas cover cvt secara seksama.


Tuesday, June 1, 2021

Ganti Oli Sok Depan Yamaha Jupiter-Z 2004 a la Rumahan

Well, baru-baru ini saya membuat konten “a la rumahan” sejujurnya ini mungkin lebih ke a la 9-Engineering karena memang menggunakan settingan motor dan kondisi lingkungan saya pribadi. Tapi yang ingin saya sampaikan adalah otomotif khususnya dunia sepeda motor itu menyenangkan dan tidak serumit dan semahal yang kita bayangkan. Apalagi kita sudah dua tahun lebih ada di kondisi pandemi yang sekiranya juga membatasi ruang gerak dan pendapatan kita untuk menunjang aktivitas-aktivitas kita. Selain daripada itu selalu saya merasa senang bisa sharing dengan rekan-rekan sekalian, hope you enjoy it.

Oke lagi-lagi Yamaha Jupiter-Z 2004 saya, yep ini memang motor tua dan kali ini sektor suspensi depan yang jadi bahasan; problemnya tidak jauh dari keras… atau malah bottoming…. atau oli rembes…. Tapi yang saya alami kali ini adalah keras. Dari beli pertama sampai dengan tahun 2015 saya memang belum pernah melakukan setting pada suspense depanya. Di tahun 2015 saya mengganti oli sokbreker dengan oli hydraulic dan membalik per sok depan dengan harapan memperoleh handling yang lebih rigid karena kala itu masalah yang saya alami adalah handling roda depan mengambang dan sering bottoming, dan memang benar handling motor menjadi lebih rigid sehingga mantab untuk diajak menikung tapi menjadi keras ketika diajak untuk melibas jalanan yang rusak.



Hal yang pertama dilakukan tentu saja adalah melepas roda depan. Tidak lupa ganjal kampas rem depan agar tidak tertutup jika tuas rem secara tidak sengaja tertekan.


Untuk memudahkan pekerjaan lepas caliper rem depan dengan melepas baut seperti yang ditujukkan pada gambar di atas; untuk motor saya melepas baut dengan kunci L sedangkan untuk motor standard pada umumnya gunakan kunci bintang ukuran T 50.