Jadi memang semuanya bermula ketika saya duduk di bangku SMP; seorang bocah kurus kering yang memiliki ketertarikan di bidang otomotif karena ter-influence dari bacaan manga “Initial D” yang menceritakan bagaimana remaja polos anak tukang tahu yang tanpa disadari memiliki skill mengemudi tingkat “dewa” yang mampu mengalahkan orang-orang yang lebih cool dan lebih “anak mobil” dilingkunganya. Sosok ini menjadi titik awal saya mencintai otomotif tanpa harus terlihat sok keren dan gaul.
Waktu terus berlalu, beranjak remaja di kala mengenyam pendidikan STM jurusan mekanik otomotif, kecintaan saya semakin menjadi dan menjurus ke dunia sepeda motor, ya lebih karena sepertinya dengan kondisi finansial kala itu mungkin yang terjangkau adalah sepeda motor hahaha. Ngoprek motor, adu kecepatan dan memacu kendaraan di jalanan menjadi santapan hampir tiap hari kala itu, namun makin ke sini saya melihat sepeda motor lebih dari sekedar performa namun juga sebuah karya seni yang satu dengan yang lain memiliki karakter dan filosofi yang lebih personal bagi siapa yang menikmatinya.